Selasa, 07 Juni 2016

(BIOLOGI) MAKALAH ANATOMI KATAK


 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan.

Tugas makalah yang diberi judul “sistem anatomi katak” ini  ialah suatu makalah yang terbentuk dari hasil kerja sama praktik kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat dari aspek penilaian mata pelajaran BIOLOGI.Dalam penyelesain makalah ini , penulis banyak mengalami kesulitan , terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi yang didapatkan penulis karena hanya mengandalkan pengamatan hasil sebagai bahan penyusun makalah. Pada akhirnya makalah ini dapat diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.

Penyusunan makalah ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita semua , Aamiin.

Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun , penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang.Harapan penulis semoga penulis tugas makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.

 

 

 

 

Ujungloe,25 april 2016

Penulis

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

 

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................. 1

1.2. RUMUSAN MASALAH......................................................................... 1

13. TUJUAN.................................................................................................... 1

 

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 2

2.1. PENGERTIAN ANATOMI KATAK ..................................................... 2

2.2.ALAT DAN BAHAN............................................................................... 2

2.3. METODE CARA KERJA........................................................................ 3

2.4.HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 4

 

BAB III PENUTUP....................................................................................... 6

      3.1.KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 6

 

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 6

DOKUMENTASI........................................................................................... 7

BIODDATA PENULIS................................................................................. 8





 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1           LATAR BELAKANG
           Katak adalah satu anggota dari kelas Amphibia. Amphibia berasal dari kata amphi artinya rangkap dan bios artinya kehidupan, karena Amphibia ialah hewan yag hidup dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula di dalam air tawar kemudian di darat. Kulit harus selalu basah apabila hewan berada di luar air untuk memyngkinkan terjadinya pernapasan melalui kulit. Kulit dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir untuk mempertahankan keadaan agar selalu basah. Setiap kelenjar berbentuk piala, terdapat tepat di bawah epidermis dan salurannya melelui epidermis bermuara di permukaan kulit. Mekanisme pernapasannya meliputi dua fase, yaiu inspirasi dan ekspirasi. Katak yang dijadian bahan penelitian kali ini adalah katak sawah (Rana canorivara).  Amfibi memiliki beragam ciri morfologis yang berbeda antar ordo. Secara umum, semua amfibi memiliki kulit yang tipis dan halus. Berberapa jenis menggunakan kulitnya untuk respirasi dan pertukaran gas dengan udara. Sebagian besar jenis amfibi memiliki mata yang besar untuk mencari mangsanya.
1.2           RUMUSAN MASALAH
 
penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah pengertian anatomi katak?
2. apa saja alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini ?
3. Bagaimana metode cara kerja anatomi katak?
4. Bagaimana hasil dari praktikum tersebut?
1.3           TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari Praktikum Biologi dengan materi Anatomi Hewan ini adalah untuk  mengetahui apa yang di maksud anatomi katak,memahami metode kerja anatomi katak serta mengetahui organ-organ penyusun sistem pernapasan dan sistem pencernaan pada katak.Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu dapat mengetahui fungsi dari organ-organ tersebut.
 
 
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1           PENGERTIAN  ANATOMI KATAK
Anatomi katak adalah  Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh katak, anatomi berasal dari bahasa yunani “ana”yang berarti habis atau keatas dan “tomos” yang berarti memotong atau mengiris.Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh(katak) dengan cara nenguraikan tubuh(katak)menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil,dengan cara memotong atau megiris tubuh (katak) kemudian diangkat,dipelajari,dan diperiksa menggunakan mikroskop.
 
2.2           ALAT DAN BAHAN


kloroform
 
Jarum suntik

sarung tangan

masker

baki bedah

kapas



lensa pembesar




                  2.1           METODE CARA KERJA

 



Cara kerja praktikum anatomi hewan adalah
1.      mula-mula bius katak dengan cara menyuntikkan  kloroform ke tubuh katak atau bisa juga dengan menungkan kloroform pada kapas kemudian memasukkan kapas tersebut ke dalam mulut katak hingga katak tersebut pingsan.
2.      Meletakkan katak pada baki bedah, merentangkan tangan dan kakinya, lalu menusuknya dengan jarum pentul agar posisi katak tidak berubah dan lebih mudah untuk dibedah.
3.      Menyayat bagian perut katak dengan gunting dan pisau bedah, dari bagian bawah hingga atas hingga seluruh kulit ventral itu dilepaskan.
4.      Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menmpel pada otot daging di bagian bawahnya, melainkan pada beberapa tempat saja, sehingga membentuk ruang-ruang (kantung-kantung) diantara kulit dan otot daging
5.      Gunakan pentul untuk menusuk Kulit yang telah di sayat,agar memudahkan untuk melihat organ-organ penyusun sistem pernapasan dan sistem pencernaan pada katak.
6.      Gunkan lensa pembesar untuk melihat dengan jelas organ-organ tersebut.

 

 

 
2.1           HASIL DAN PEMBAHASAN

 
 
·         Organ -organ dalam tubuh katak

 

 

 
 

 
            Keterangan :
·         Jantung
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke arah sirkulasi sistemik maupun pulmoner. Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu di antara kedua paru-paru.
·         Hati
Hati berfungsi untuk menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Ia juga berfungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah yang telah tua.
·         Paru paru
berfungsi sebagai alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.
·         Ginjal
Ginjal katak Memiliki Fungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan dalam tubuhnya.
·         Kantung kemih
Fungsinya untuk menyimpan urine sementara
·         Kloaka
Sisa makanan yang tidak dipakai akan dibuang melalui saluran kloaka katak, katak belum memiliki saluran reproduksi, pembuangan urine dan pembuangan zat sisa makanan yang terpisah. Semuanya bermuara di saluran kloaka.
·         Empedu
Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan cairan
·         lambung
Tujuannya adalah untuk membunuh mangsa dan kuman-kuman penyakit, mengingat mangsa katak adalah serangga yang mungkin masih hidup ketika ditelan. Di dekat lambung, menempel pankreas yang berwarna kuning dan berfungsi menghasilkan enzim untuk mencerna makanan.
 
 
 
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1           KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada anatomi hewan, khususnya katak sawah (Rana canorivara), dapat disimpulkan bahwa organ-organ yang menyusun tubuh katak secara lengkap yaitu jantung, paru-paru, hati, pankreas, kantung empedu, lambung, usus, kloaka. Siste pernapasan pada katak yaitu pada saat katak masih berbentuk larva sampai berudu menggunakan insang dan setelah dewasa bernafas dengan menggunakan kulit yang terletek di permukaan tubuhnya, kemudian dengan paru-paru. Pernapasan katak dibedakan menjadi dua fase yaitu fase inspirasi da fase ekspirasi. Sistem pencernaan pada katak sudah lengkap yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar, dan kloaka. Sedangkan kelenjar pencernakan terdiri dari hati, kantung empedu, da pankreas yang membantu prses pencernakan makanan.
 
3.2           SARAN
Dari hasil praktikum tersebut saya menyarankan agar menggunakan katak yang segar dan masih dalam keadaan hidup agar organ dalam tubuhnya masih layak di teliti dan melakukan pembiusan katak seharusnya  jangan terlalu banyak menggunakan kloroform karna akan mengakibatkan katak  melemas bisa juga mengakibatkan kematian pada katak tersebut  serta apabila melakukan pembedahan lakukan secara hati-hati dan teliti agar organ-organ penyusun tubuh katak tidak rusak.
 
               DAFTAR PUSTAKA
Djuhanda, T. 1974. Analisa Struktur Vertebrata. Armico, Bandung.
Prawiro, A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.
 
 
 
 
 
 


3 komentar: